Arsip yang tersedia

Kamis, 27 Juni 2013

Studi Islam Dalam Tradisi Orientalisme


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya, sholawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada nabi Muhammad Saw.yang kita nantikan syafa’atnya di akhirat nanti. Terima kasih juga saya ucapkan kepada seluruh teman-teman  yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya buat guna memenuhi tugas mata kuliah metodologi pendidikan islam.
Semoga makalah ini bisa berguna untuk menambah wawasan para pembaca.Saya sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penyusunan makalh ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, saya menyempurnakan penyusunan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna






Penyusun


Muhamad wahrul wahid



DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                           ...................................    1
DAFTAR ISI                                                          ..................................    2
BAB I        PENDAHULUAN                              ...................................    3
A.    Rumusan Masalah                          ..................................    3
BAB II       PEMBAHASAN                                 ...................................    4
A.    Pengertian Studi Islam                  ....................................    5
B.     Pengertian Orientalisme                ....................................    5
C.     Studi Islam Dan Orientalisme       .....................................    6
BAB III     PENUTUP                                           ....................................    7
A.    Kesimpulan                                   ....................................    7
B.     Saran-saran                                    ..................................    8
DAFTAR PUSTAKA                                            .....................................    9










BAB I
PENDAHULUAN

Manusia setiap saat, membutuhkan pelajaran dari alam semesta sampai ia menemukan cara bertindak yang tepat untuk memertahankan kehidupannya. Untuk kebutuhan belajar ini diperlukan pengaruh dari oleh luar. Karenanya pendidikan adalah suatu esensial bagi manusia, melalui pendidikan, manusia bisa belajar mempelajari alam semesta demi mempertahankan khidupannya karena pentingnya pendidikan.
Islam menempatkan pendidikan pada kedudukan yang sangat penting dan tinggi. Umat Islam dalam sejarahnya telah memperlihatkan tentang pentingnya pendidikan. Hal ini ditelusuri sejak saat masa rasul hingga masa sekarang ini.namun ada baiknya kita harus mengetahui sumbar atau bahan yang kita dapat benar-benar falid.dikarenakan ada banyak golngan yang ingin menjatuhkan islam dengan berbagai cara.kaum orientalis salah satunya yaitu suatu kelompok orang yang mengkaji berbagai bidang keislaman dengan disertai adanya tujuan untuk meruntuhkan islam dan kebudayaan-kebudayaan islam

   A.    Rumusan Masalah
1.      Pengertian studi islam
2.      Pengertian orientalisme
3.      Studi islam dalam tradisi orientalisme



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian studi keislaman
Studi mengandung arti memahami, mempelajari, mengkaji dan meneliti. Penelitian atau riset adalah suatu metode studi yang dilakukan seorang melalui peyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap suatu masalah tentang islam sehingga diperoreh pemecahan yang tepat terhadap masalah tersebut.Penelitian juga bisa dimaknai sebagai upaya manusia untuk mencari kebenaran atau yang dianggap, disepakati sebagai kebenaran.
Ciri penelitian:
Permasalahannya lebih terfokus· Kedalaman kajiaannya· Adanya penemuan· Rekomendasi terhadap pemecahan masalah· Pengembangan dan· Pengujian terhadap kebenaran yang ada.

B.     pengertian orientalisme
Kata orientalisme adalah kata yang dinisbatkan kepada sebuah studi atau penelitian yang dilakukan oleh selain orang timur terhadap berbagai disiplin ilmu ketimuran, baik bahasa, agama, sejarah, dan permasalahan-permasalahan sosio-kultural bangsa timur. Ada juga yang mengatakan orientalisme adalah suatu disiplin ilmu yanga membahas tentang ketimuran.Orientalisme adalah suatu faham atau aliran yang berkeinginan menyelidiki hal-hal yang berkaitan dengan bangsa timur beserta lingkungannya.[1]



C.     Studi islam dan orientalisme
studi islam sebagai sebuah disiplin,sebagaimana banyak disiplin keilmuan diuniversitas modern.juga muncul pada abad ke 19 disiplin ini disebut orientalisme[2].ilmu tata bahasa,kebudayaan sejarah yang tertulis pada abad ke 19 lebih diwarnai dengan pandangan dunia romantisisme dana pencarian terhadap apa yang berharga di masa lalu yang eksotik(memiliki daya tarik khas krn belum banyak dikenal umum atau istimewa).
Sebagian sejarawan studi islam mencatat bahwa kaum orientalis barat dan para sarjana muslim ortodoks (berpegang teguh pada ajaran resmi atau kolot) cenderung memperlihatkan konservatisme(paham politik yg ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial, melestarikan pranata yg sudah ada, serta menentang perubahan yg radikal) dalam pendekatan mereka terhadap historigrafi.orientalisme menerima secara luas pandangan tradisional tentang kehidupan nabi muhamad, artikulasi alqur'an pada periode makkahy dan madinah, dan pembentukan awal komunitas muslim.
Pada abad ke 20 banyak sarjana barat mengganti label departemen akademik dari oriental studis menjadi islamic studies.melalui bantuan pemerintah amerika serikat atas lembaga-lembaga tinggi terpilih, tujuan dari studi-studi kawasan ini ialah melatih orang-orang barat dalam bahasa dan kebudayaan masyarakat non barat dan utamanya mengkaji tentang timur tengah dan pusat-pusat studi kawasan.orientalisme merupakan suatu kerangka berpikir, sebentuk wacana keilmuan tentang realitas timur islam dibawah kesadaran barat.mereka banyak membaca dan menafsirkan teks-teks islam.yang utama adalah teks-teks tentang kegamaan dan kebudayaan islam.
Karya-karya orientalis tentang islam adalah mendenifisikan islam sebagai korpus kepercayaan dan norma abstrak yang menentukan berbagai ruang yang menengarai suatu kebudayaan.salah satu karya seorang orientalis yaitu gustave von grunebaum adalah medieval islam : a study in cultural orientatian (1946) digunakan untuk mulai terlibat dalam wacana akademik tentang peradapan dan kebudayaan islam.[3]
Karya para orientalis sedikit atau bahkan tidak memberikan perhatian intelektual sama sekali dalam generalisasi berlebihan terhadap data-data tentang islam.ini semacam problematik karena kebanyakan monograf/karangan fokus pada satu kebudayaan.
Penjelasan standar yang muncul dalam perdebatan mutakhir tentang pendekatan monolitik( pendekatan yang berdasarkan pemikiran) yang berdasarkan pada studi-studi filologi melukiskan repitisi tentang dogma atau penekanan pada teks suci islam. Sejauh ini islam dianggap sebagai tradisi keagamaan, metode filologi memiliki kekurangan yang terus diminimalisir atau ditolak oleh para pengajurnya dikalangan islamisis.
Karya-karya orientalis cenderung mengabaikan realitas komunitas muslim dengan membatasi diri mereka dengan pada teks-teks tertulis dan pada perbandingan peradapan dan budaya politik islam dengan Kristen. Mereka menganggap islam sebagai objek studi, topic wacana ilmiah yang sama sekali tidak berpartisipasi dalam tradisi islam.




BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
1.      Studi islam adalah sebuah kajian atau pemahaman tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan islam.
2.      Orientalisme adalah studi yang dilakukan oleh orang barat tentang ketimuran,atau penelitian yang dilakukan orang-orang non islam terhadap islam.
3.      Studi islam dalam tradisi orientalisme sebagaimana diatas disebutkan hanya pada 2 abad yaitu abad ke 19 dan abad ke 20.
a.       Pada abad ke 19 kaum orientalis barat dan para sarjana muslim ortodoks (berpegang teguh pada ajaran resmi atau kolot) cenderung memperlihatkan konservatisme(paham politik yg ingin mempertahankan tradisi dan stabilitas sosial, melestarikan pranata yg sudah ada, serta menentang perubahan yg radikal) dalam pendekatan mereka terhadap historigrafi (penulisan sejarah).
b.      Pada abad ke 20orang-orang barat menbentuk studi kawasan dengan tujuan untuk melatih orang-orang non muslim tentang bahasa dan kebudayaan masyarakat islam. Karya para orientalis tidak memberikan perhatian intelektual sama sekali dalam generalisasi berlebihan terhadap data-data tentang islam.ini semacam problematik karena kebanyakan monograf/karangan yang fokus pada satu kebudayaan.kemudain mereka beralih dengan menggunakan metode filologi (rasionalisme,hermeunetika)tentang penekanan pada teks suci alqur’an.



B.     SARAN SARAN
1.      Dalam menghadapi kehidupan yang modern seperti saat ini, sejarah tentang islam sangatlah dibutuhkan agar kita tidak salah dalam melangkah dan menyikapi masalah yang kita hadapi dimasa modern ini
2.      Kita harus dapat memandang studi islam dari berbagai sudut pandang yang berbeda,ini sangat bermanfaat bagi kita, apabila  suatu saat kita menghadapi pendapat-pendapat yang berbeda tetapi satu bahasan kita dapat mengambil jalur tengah atau meluruskannya.




DAFTAR PUSTAKA

Ø  Hasan Abdul & Ghiroh Abdurahman, orientalisme dan misionarisme;Remaja, Rosdakarya, Bandung, 2008.. hal 3
Ø  Atang Abdul Hakim & Jaih Mubarok, , Metodologi Studi Islam, , Remaja Rosdakarya, Bandung,2004 hal:64
Ø  Zakiyudin, Studi Islam: pendekastan dan metode,hal 51,Bintang Pustaka Abadi: Yogyakarta.2011



[1] Hasan Abdul & Ghiroh Abdurahman, orientalisme dan misionarisme;Remaja, Rosdakarya, Bandung, 2008.. hal 3
[2] Atang Abdul Hakim & Jaih Mubarok, , Metodologi Studi Islam, , Remaja Rosdakarya, Bandung,2004 hal:64
[3] Zakiyudin, Studi Islam: pendekastan dan metode,hal 51,Bintang Pustaka Abadi: Yogyakarta.2011

Senin, 10 Juni 2013

menikmati lukisan diri

Coretan di atas kanvas
ada seonggok realitas semu
namun cahaya estetis yang menyodok - nyodok jiwa seperti legenda

Denting genda dari paduan - paduan warna
seperti memoriku ketika jatuh cinta dan bermesra

 Adegan kehidupan di kanvas seperti realitas yang di asingkan
mengalun lagu - lagu nostalgia di malam yang gelap gulita
sepi menyelidik !
memandang cakrawala
mengantarkan mimpi bagai hidup di syurga

Realitas yang di asingkan ternyata surga yang menawan
seperti pijaran warna
melenting henting
jadi mawas diri ,  ternyata ada yang tersisih

Coretan di atas kanvas adalah mati yang hidup dan semu yang nyata.

Minggu, 09 Juni 2013

tasbih



سبحان الله  والحمدالله ولااله الا الله
الله اكبر
ولا حو لا ولا قوة الا با الله العلي العظيم
Maha suci allah, segala puji bagi allah, tiada tuhan kecuali allah,
allah maha besar,