“CARA MERINGKAS”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah teori pembelajaran
Dosen Pengampu: Dra.
Lilik Sriyanti, M. Si.
Oleh :
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI ( STAIN )SALATIGA
TAHUN 2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah, dengan rasa syukur
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya kepada kita semua. Tentunya tak lupa shalawat serta
salam kepada Nabi kita Muhammad s.a.w beserta keluarga dan para sahabatnya,
semoga kita mendapat syafaatnya kelak di yaumul kiyamah Amin.
Makalah ini saya buat
dengan sungguh-sungguh atas usaha semampu saya dengan ditunjang beberapa
referensi. Saya berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca. Saya juga menyadari dalam pembuatan makalah ini banyak kekuranngan, maka
dari itu saya meminta saran serta kritik dari pembaca untuk perbaikan makalah
saya selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Banyak
buku yang kita punya, tetapi jarang yang kita baca dengan keseluruhan. Dalam
meringkas suatu buku, kita membutuhkan konsentrasi dan pikiran yang jernih
maupun kondisi lingkungan yang mendukung. Meresume/meringkas kadang menjadi
suatu hal yang membosankan, karena kita harus membaca terlebih dahulu apa yang
akan kita ringkas. Terkadang kita mempunyai suatu buku tapi karena setelah kita
baca, kita tidak meringkasnya menjadi sebuah kesimpulan, kita cenderung akan
lupa atau malas untuk membaca buku tersebut lagi. Membaca juga merupakan salah
satu syarat untuk meresume, karena tanpa membaca kita tidak bisa menentukan
mana yang menjadi suatu poin-poin atau inti suatu buku yang akan kita ringkas.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu pengertian Meresume/Meringkas ?
2. Apa tujuan
meringkas ?
3. Apa manfaat meringkas ?
4. Apa hal-hal yang perli diperhatikan dalam meringkas ?
5. Bagaimana cara meresum yang baik ?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Mengetahui apa itu pengertian Meresume/Meringkas.
2. Mengetahui teknik meresum buku.
3. Mengetahui tujuan Meringkas.
4. Mengetahui cara meringkas/meresum dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Ringkasan,
Rangkuman, dan Ikhtisar.
Kita sering mendengar kata rangkuman ikhtisar dan ringkasan,. Pernahkan terfikir apa persamaan
dan perbedaan antara semua kata tersebut?
a.
Rangkuman
Merangkum adalah menyatakan
suatu yang maksimal dari sebuah pendapat atau buku dengan kata-kata yang
minimal. Atau memadatkan pendapat atau buku dalam kata-kata yang minimal.
Hal-hal yang perlu diperhatiukan dalam merangkum yaitu :
1)
Pertahankan
urutan gagasan dari penulis.
2)
Sebutkan
ide-ide pokok penulis.
3)
Singkirkan
hal-hal yang kurang berarti.[1]
b.
Ikhtisar
Pada dasarnya ikhtisar itu
sama dengan ringkasan atau precis jika dilihat dari tujuannya. Perbedaanya
dengan ringkasan yaitu :
1)
Tidak
mempertahankan urutan gagasan.
2)
Bebas
menggunakan kata-kata asala tidak menyimpang, atau bersifat subjektif,
c.
Ringkasan
Ringkasan atau serring juga disebut precis aadaaaaalah
bentuk singkat atau ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel yang masih
mempwerlihatkan sosok dasar dari aslinya atau tidak meninggalkan urutan
dasarnya dari buku yang diringkas.sedangkan kata precis berarti memangkas.
Adapun ciri ringkasan adalah sebagai berikut :
1) Pengertian
Pengungkapan kembali bentuk kecil dari sebuah buku.
2) Tujuan
Mereproduksi kembali apa kata pengarang.
3) Identitas
Mempertahankan urutan-urutan gagasan atau badan buku.
4) Teknik penyusunan
Penyusunan ringkasan terkait oleh penataan, isi, daan sudut pandang
pengarang bacaan.
5) Pengaruh penyusun
Bersifat objektif,
6) Bahasa
Kalimatnya pendek-pendek dan senada dengan kalimat pengarang aslinya.[2]
2. Tujuan Meringkas.
Adapun tujuan membuat ringkasan yaitu membantu memahami dan mengetahui isi sebuah buku atau karangan tanpa harus membaca kosa kata yang panjang dan banyak hal-hal
yang kurang penting dalam sebuah buku atau suatu karangan..
3. Manfaat Meringkas Buku.
Adapun manfaat
dari sebuah ringkasan atay meringkas adalah sebagai berikut :
a.
Mempermudah penemuan isi
buku
b.
Melatih ketrampilan
menemukan saripati bacaan
c.
Mengurangi beban memori
dalam mengingat isi buku
4. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam meringkas.
Dalam meringkas
kita harus memperhatikan hal- hal yang cukup penting yaitu sebagai berikut :
a.
Perhatikan judul teks atau
buku, sebab menggambarkan isi.
b.
Bacalah secara
seksamasebagian atau seluruh isi teks atau buku sesuai kebutuhan.
c.
Tandailah bagian-bagian
yang merupakan inti persoalan dari setiap persoalan teks atau buku dengan
menggunakan tinta penanda.
d.
Bacalah setiap paragraf
pada bagian yang sudah ditandai dengan cermat dan tentukan ide pokok dari
paragraf tersebut.
e.
Daftarlah ide-ide pokok
tersebut menjadi rumusan pokok-pokok pikiran teks atau buku.
f.
Tulislah pokok-pokok
pikiran teks atau buku dalam kalimat pendek menjadi paragraf-paragraf yang baik
dan sistematis.[3]
5.
Cara Membuat Resume yang baik
Resume
adalah bagian pertama yang akan dibaca dan diperhatikan oleh pihak lain.
Sehingga resume harus bisa menceritakan secara singkat dan detail apa yang
telah di resum.
Berikut
ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat resume yang baik
a.
Dalam membuat resume kita harus jujur
dan jangan berbohong. Kita harus percaya diri bahwa kita mempunyai kelebihan
yang tidak dimiliki orang lain.
b.
Usahakan membuat resume yang singkat
tetapi padat. Karena kita tidak mempunyai banyak waktu untuk bercerita panjang
lebar mengenai pendidikan, pengalaman kerja dll.
c.
Selalu memperhatikan tata bahasa, tanda
baca, dan ejaan yang benar.
d.
Resum harus gamblang dan jelas serta
tidak berbelit-belit.
6.
Teknik Meresum Buku
Anda,
saya dan kita semua telah dilatih oleh guru atau dosen kita tentang suatu
teknik pembelajaran yang dikenal dengan istilah teknik “meringkas” atau
“meresum”. Teknik meresume merupakan suatu teknik untuk mempelajari dan
mengambil inti pengetahuan suatu penjabaran keilmuan yang panjang menjadi
poin-poin yang ringkas sehingga mudah untuk dipelajari dan diingat.
Sebagian
anda mungkin menganggap pekerjaan meresum merupakan suatu pekerjaan yang
membosankan. Karena syarat utama meresum adalah “membaca”.Anda harus membaca seluruh isi buku terlebih
dahulu.
Ada cara
atau tips agar pekerjaan meresume anda tidak terkesan membosankan, yaitu
membuat hasil resum anda kedalam suatu diagram.
Bagaimana caranya? Tentunya sebuah buku terbagi kedalam suatu beberapa bab, dan bab juga terbagi ke dalam beberapa sub bab.
Demikian
pula didalam sub bab terdapat beberapa paragraf, dan paragraf itu tersusun dari
pokok-pokok kalimat. Tugas anda mencari dan menyusun poin-poin tersebut kedalam
suatu diagram. Diagramnya sangat bebas, tergantung kreativitas anda
masing-masing. Untuk lebih menambah daya tarik dan imajinasi anda selipkanlah
beberapa gambar kedalam diagram tersebut.cobalah meresum buku anda terlebih
dahulu, sesuaikan dengan kemampuan anda dan teruslah mencoba sampai anda bisa.
Segala sesuatu pasti bisa kita capai tergantung keinginan dan kemampuan kita
untuk belajar dan berkembang.[5]
DAFTAR PUSTAKA
Ø Salam burhanuddin, Cara Belajar yang Sukses di Perguruan Tinggi, PT
Rineka Cipta, Jakarta : 2004.
Ø Djamarah
syaiful bahri, Rahasia sukses belajar, jakarta
pt rhineka cipta, 2002, hlm 83
Ø Carapedia.com/resumebaik_
|
Kamis, 30 Mei 2013
Cara Meresume (meringkas)
Minggu, 12 Mei 2013
Peluk dan Cium
PELUK CIUM
peluk cium pada sajadahku tuan?
adalah kepasrahan bening hatiku
senantiasa kunantikan dalam detik-detik
aku butuh bening rupa telaga
dan rasa aroma mawar
memenuhi kamar-kamar waktu
peluk cium pada sajadahku tuan?
adalah kepasrahan segala bedebah
yang meringkuk pada menit-menitku yang rapuh
dan darah-darah binatang yang meracuni buluh nadaiku
peluk cium pada sjadahku tuan?
karena tidak ada pilihan lain
batu-batu itu bisu
batu-batu itu takkan beranjak sendiri
batu-batu itu tenggelam dalam lautan
takkan bisa membantu dan memberi solusi
hanya membawa kita dalam kegelapan.
peluk cium pada sajadahku tuan?
memberi terang damai
memberi secercah cahaya dalam kegelapan
pada setiap detik yang ku rengkuh
peluk cium pada sajadahku tuan?
adalah kepasrahan bening hatiku
senantiasa kunantikan dalam detik-detik
aku butuh bening rupa telaga
dan rasa aroma mawar
memenuhi kamar-kamar waktu
peluk cium pada sajadahku tuan?
adalah kepasrahan segala bedebah
yang meringkuk pada menit-menitku yang rapuh
dan darah-darah binatang yang meracuni buluh nadaiku
peluk cium pada sjadahku tuan?
karena tidak ada pilihan lain
batu-batu itu bisu
batu-batu itu takkan beranjak sendiri
batu-batu itu tenggelam dalam lautan
takkan bisa membantu dan memberi solusi
hanya membawa kita dalam kegelapan.
peluk cium pada sajadahku tuan?
memberi terang damai
memberi secercah cahaya dalam kegelapan
pada setiap detik yang ku rengkuh
Jumat, 10 Mei 2013
Maha Koruptor Dan Koruptor Kecil
KORUPTOR
APA KATA DUNIA?
KURUPTOR KECIL DAN MAHAKORUPTOR
Oleh : Tri and
one
Koruptor,
apa kata dunia?.
Kata-kata tersebut pasti sudah tidak asing lagi di Negara kita
ter-CINTA ini
Koruptor sekarang ini tidak hanya terjadi dikalangan
petinggi-petinggi Negara (mahakoruptor)saja, tetapi juga terjadi dikalangan
rakyat jelata (koruptor kecil).
Mengapa tidak!
Kenyataannya, disetiap sudut
kehidupan warga Negara ini, masih banyak sekali terjadi aksi saling
untung-untungan atau yang menang yang berkuasa. Haha. Aneh yaa? Tapi itu nyata
ix! Welwh-welwh.[1]
Korupsi
sudah mendarah daging di kehidupan Rakyat Indonesia, karena apa, korupsi adalah
warisan dari pendahulu Negara kita ini. Sejak zaman colonial Belanda sampai
sekarang ini. Hal itu menjadi kebiasaan yang kira-kira GILA sekali.
Langganan:
Postingan (Atom)